KKN adalah singkatan dari Kuliah Kerja Nyata yang bertujuan
untuk:
- Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan, mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.
- Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks) secara kolaboratif dan multidisiplin dalam upaya menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
- Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
- Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, dan (c) kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas wawasan mahasiswa.
- Meningkatkan daya saing nasional.
- Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan analisis, (b) mendorong learning community dan learning society.
- Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antara UNDIKSHA Singaraja dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan masyarakat secara multidisipliner sehingga UNDIKSHA dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun.
Adapun Program Kerja Besar & Cluster yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN UNDIKSHA di Desa Pejaten adalah sebagai berikut.
1. PROGRAM PEMBUATAN BLOG DESA
Program ini
dilaksanakan untuk dapat memperkenalkan potensi yang dimiliki oleh desa Pejaten
khususnya sebagai sentra industry genteng, gerabah, dan keramik. Mengingat desa Pejaten ini akan
dijadikan sebagai desa wisata maka pembuatan blog desa ini sangat penting bagi
pembangunan ekonomi desa ke depan.
Pembuatan blog desa menjadi salah satu ciri kemampuan suatu desa dalam
mengikuti perkembangan arus kemajuan teknologi di era kompetitif ini. Dengan
adanya blog desa, maka segala potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh Desa
Pejaten dapat diketahui oleh masyarakat luar yang mengakses blog Desa Pejaten.
2. PROGRAM TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara)
TPST (Tempat Pembuangan Sampah Sementara) yang ada di Desa Pejaten sangatlah kurang dan hampir tidak ditemukan di pinggiran jalan.Warga selama ini hanya membuang sampah di lubang-lubang bekas galian tanah atau membuang begitu saja ke sungai. Maka dari itu, perlu kiranya penggagasan pembuatan TPST sederhana yang dirancang dengan desain unik.
3. PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA ASING
Pembelajaran bahasa asing difokuskan dengan mengajarkan anak-anak desa bahasa inggris dan bahasa jepang. Ini menjadi kunci dasar mengingat Desa Pejaten akan menjadi desa wisata genteng. Maka dari itu, perlu pemahaman akan bahasa asing ke depannya.
4. PROGRAM PELATIHAN TARI BALI
Program
yang bertujuan untuk lebih mengenalkan kesenian Bali di Desa Pejaten, agar
masyarakat tidak lupa dengan warisan nenek moyang, yaitu pelatihan tari bali
meliputi tari sekar jagad, tari panyembrama dan tari puspanjali.
5. PROGRAM PEMBELAJARAN KOMPUTER DAN
INTERNET
Program
ini dilaksanakan dalam rangka mengentasan buta teknologi yang ada di Desa
Pejaten. Masyarakat diajarkan cara mengoperasikan komputer seperti Microsoft
Office (Ms.Word dan Ms.Excel). Selain itu, warga juga diajarkan cara mengakses
internet, seperti email, browsing dan hal-hal lain berkaitan dengan internet.
Antusias warga juga sangat tinggi dalam menimba imlu teknologi.
6. PROGRAM SENAM IRAMA
Program ini merupakan program yang
diintegrasikan dengan sanitasoi dan kesehatan. Program senam ini bertujuan
untuk meningkatkan pola pikir masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Warga di
Desa Pejaten, selama ini hanya berfokus pada kegiatan membuat genteng saja.
Jarang warga melakukan pola hidup sehat, baik sekadar jogging ataupun olahraga.
Lewat program senam irama ini, maka diharapkan warga mulai sadar akan
pentingnya hidup sehat.
7. PROGRAM VERTIKULTUR
Program ini merupakan
program yang berfokus pada masalah penataan tanaman di lingkungan. Program
vertikultur merupakan sistem menanam dengan memanfaatkan media, sehingga dapat
memanfaatkan lahan secara optimal. Dalam vertikultur ini, kami menanam tanaman
Toga (obat keluarga) hal ini beritegrasi dengan program Pemda yaitu adanya
Lomba Desa Terpadu. Diharpkan dengan sistem menanam vertikultur ini, warga bisa
berkreasi dalam memanfaatkan halaman rumah untuk melakukan penghijauan,
sehingga Desa Pejaten akan semakin indah dan sehat.
8. PROGRAM PEMBUATAN KOMPOS SEDERHANA
(WINDROW COMPOSTING)
Program ini bermuara dari adanya permasalahan
sampah di skala rumah tangga khususnya sampah organic yang belum teratasi
secara maksimal. Warga Desa Pejaten biasanya membuang sampah organik
lubang-lubang bekas galian ataupun di sungai. Perlu menggagas upaya inovatif
dalam mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya dengan menjadikan sampah
organic menjadi kompos. Sistem pengomposan yang mudah dan efisien diterapkan
dalam skala rumah tangga adalah Sistem Windrow Composting. Sistem ini dilakukan
dengan menjadikan sampah-sampah organic (dedauanan, ataupun bahan organic
lainnya) menjadi kompos yang ditambah dengan campuran kotoran sapi. Sistem
membuatnya sangat sederhana. Yang mana, bahan-bahan organik yang sudah hancur
dicampur dengan kotoran sapi secukupnya lalu ditaruh dalam gentong plastik.
Cara menaruhnya dengan membentuk gumbukan seperti piramida, yang ujungnya
terpotong.Ini untuk menjaga sistem aerod dan anaerob nya berjalan maksimal.
9. PROGRAM CALISTUNG (BACA TULIS HITUNG)
Calistung merupakan
program dalam memberikan pembelajaran membaa, menulis dna berhitung dengan
media yang inovatif, sehingga anak-anak dapat emmahami materi belajar dengan
cepat. Calistung kami laksanakan di 3 sekolah yaitu SDN 1 Pejaten, SDN 2
Pejaten dan SDN 3 Pejaten.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar