Desa Pejaten terletak di kecamatan Kediri, Tabanan dan juga dekat dengan objek wisata Tanah Lot. Dari Denpasar, dapat ditempuh dalam 45 menit perjalanan. Desa ini dikenal dengan gentengnya.Industri genteng Pejaten yang digeluti masyarakat Desa Pejaten, Kecamatan Kediri sejak turun temurun sejatinya memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata alternatif dan genteng khas desa Pejaten juga telah dikenal sampai masyarakat luar Bali, selain genteng industri yang terdapat di desa pejaten yaitu keramik dan juga gerabah yang tidak kalah terkenal.
Berikut potensi desa Pejaten:
GERABAH
Gerabah merupakan salah satu barang yang berbentuk bulat kadang memanjang, yang di dalamnya terdapat ruangan. Umumnya gerabah terbuat dari tanah liat yang sudah mengalami proses pembakaran. Gerabah yang ada di Desa Pejaten merupakan gerabah yang sangat baik dari segi kualitas. Pengrajin gerabah di Desa Pejaten tidak hanya membuat gerabah dalam bentuk guci saja, melainkan ragam bentuk, seperti kepala Budha, Ganesha, maupun bentuk lainnya yang unik dan mengandung unsur seni yang tinggi. Gerabah di Desa Pejaten ini menjadi komoditas usaha warga disamping genteng yang sudah diekspor ke luar Bali bahkan sampai keluar negeri. Dengan adanya industri pengrajin gerabah ini, diharapkan ekonomi rakyat dapat ditingkatkan untuk lebih sejahtera.
KERAMIK
Keramik merupakan salah satu alat rumah tangga yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari ataupun sebagai aksesoris penghias rumah. Keramik dibuat dari tanah liat yang dibakar dan memerlukan proses tahapan dalam menjadikan permukaan keramik mengkilap dan halus. Keramik di desa Pejaten hanya ada beberapa saja yang mengembangkan seperti di daerah Dusun Pangkung dan Museum keramik yang ada di Desa Pejaten (Museum Tanteri). Keramik yang ada dibuat dalam berbagai bentuk peralatan rumah tangga, seperti piring, gelas, teko maupun aksesoris lainnya yang dirasa memiliki nilai guna. Keramik yang ada di Desa Pejaten ini diharapkan oleh warga agar terus dikembangkan sebagai komoditas unggulan selain gerabah dan genteng, karena industri kerajinan keramik yang ada sudah diekspor sampai dengan mancanegara.
GENTENG
Genteng merupakan salah satu bahan dalam membuat bangunan rumah, yaitu difungsikan sebagai atap rumah. Genteng terbuat dari tanah yang sudah mengalami proses pembakaran dan dibentuk sebegitu rupa (persegi panjang dengan ketebalan tertentu dan lekukan). Genteng biasanya dipasang menjajar di atas atap rumah. Biasanya satu rumah ukuran sedang membutuhkan kurang lebih 1.500 buah genteng. Produksi genteng di Desa Pejaten sangat tinggi. Hal ini tidak terlepas dari sejarah nenek moyang di desa setempat yang dahulu kala sudah membuat genteng. Sehingga tidak mengherankan bahwa warga masyarakat Desa Pejaten hampir 98,99 % menggeluti industri kerajinan genteng. Genteng dari Desa Pejaten sudah memiliki kekayaan intelektual yaitu berupa hak paten yang sudah didaftarkan di Kementrian Perindustrian dan Perdagangan RI.
PEMANDIAN BEJI PEJATEN
Pemandian Beji terletak di sebelah timur Dusun Dalem, Desa Pejaten. Pemandian ini merupakan pemandian umum yang sering dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk mandi. Terlihat warga memenuhi areal pemandian untuk mendapatkan kesejukan dan kejernihan dari air Beji ini. Dalam pemandian Beji ini, terdapat dua area yang dibagi untuk memandi. Ada area untuk mandi laki-laki dan ada area untuk mandi perempuan. Dalam pemandian Beji ini, selain difungsikan untuk memandi, warga masyarakat Desa Pejaten juga memanfaatkan air disana untuk air minum. Hal ini dikarenakan air dari Beji tersebut layak dikonsumsi dan jernih. Pemandian Beji ini, biasanya ramai dikunjungi warga pada sore hari untuk dapat menikmati jernih dan dinginnya air.
Pemandian Beji terletak di sebelah timur Dusun Dalem, Desa Pejaten. Pemandian ini merupakan pemandian umum yang sering dimanfaatkan oleh warga masyarakat untuk mandi. Terlihat warga memenuhi areal pemandian untuk mendapatkan kesejukan dan kejernihan dari air Beji ini. Dalam pemandian Beji ini, terdapat dua area yang dibagi untuk memandi. Ada area untuk mandi laki-laki dan ada area untuk mandi perempuan. Dalam pemandian Beji ini, selain difungsikan untuk memandi, warga masyarakat Desa Pejaten juga memanfaatkan air disana untuk air minum. Hal ini dikarenakan air dari Beji tersebut layak dikonsumsi dan jernih. Pemandian Beji ini, biasanya ramai dikunjungi warga pada sore hari untuk dapat menikmati jernih dan dinginnya air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar